Jumat, 20 Mei 2011

Ketika Kupulang


Aku dulu punya cita-cita sederhana di kala kecilku. Tinggal di desa dengan sawah dan kebun warisan simbahku. Luas kebun dan sawahku kutanam buah dan sayuran yang hijau dan di sekitarnya kubuat kandang dan kupelihara bermacam-macam piaraan serta kolam ikan. Aku yakin bisa hidup tenang jauh dari bising kota. Aku akan berkebun dan mengerjakan sawah dan kebunku sendiri. Di kala panen aku kan menuai padi yang kuning dengan istri dan anakku. Memang dulu aku punya cita-cita sederhana hidup di desa.

Istriku harus cantik dan imut. Tapi juga harus cerdas dan pintar. Siapa tahu aku dipilih jadi kepala desa. Kan kubangkitkan semangat rakyatku dan membangun desaku. Desaku pasti mengharapku pulang. Aku pun rindu membasahi bumi dengan keringatku. Tapi semua tetap kuharap ridlo Allah juga. Aku tetap bangga punya cita-cita hidup di desa.

Kini desaku kering dan gersang mendera Ulah para pencoleng hutan yang jadi nafas bumiku. Dengan penduduk yang kusut dan tampak tua. Halaman yang kupakai bermain pun tlah lusuh berdebu. Tanpa setetes air pun yang menyiramnya. Hanya tetesan air mataku yang mampu kusiramkan. Tapi aku tetap bangga punya cita-cita tinggal di desa. (inspirasi Ebiet GAD)

Rabu, 11 Mei 2011

Fisherman and Bisnisman

Suatu hari saya duduk sambil berbaring di pantai Serang yang indah, dengan joran 4,5 meter dan saya tancapkan joran di pasir dan senarnya diterjang ombak biru bening berkilau. Sebatang rokok senantiasa menghias di bibir saya sambil berhayal mata kail sedang dijilat ikan-ikan kecil yang justru akan mengundang monster menarik joran pancing hingga patah. Hehehe....
Saat saya mengepulkan asap rokok, seorang layaknya pengusaha datang berjalan menyusuri pantai, mencoba untuk meringankan beban pikiran kale atau stres dengan hari kerjanya. Kelihatannya orang luar kota dan memang kaya, gayanya memang boss dan saya lihat juga dari mobilnya. Dia melihat saya duduk santai menikmati indahnya air di pantai dan akhirnya dia mendekati saya dan untuk mencari tahu mengapa saya in memancing daripada bekerja lebih keras untuk mencari nafkah untuk keluarga.
"Anda tidak akan dapat ikan banyak dengan cara seperti ini," kata pengusaha itu, "Anda harus bekerja lebih keras daripada berbaring di pantai !"
Saya menatap ramah pada pengusaha itu dan tersenyum sambil, "Apa yang saya peroleh dengan cara itu?" Maksudku dalam hati, "Terus gek nyapooo......?"
"Nah, Anda bisa menggunakan jaring yang lebih besar dan menangkap ikan lebih banyak!" jawab pengusaha.
"Terus nyapo?" saya masih menggumam dengan tetap tersenyum.
Pengusaha itu menjawab, "Anda akan memperoleh uang dan Anda akan dapat membeli sebuah perahu, yang kemudian akan menghasilkan tangkapan ikan besar!"
"Apa yang saya peroleh lagi dengan cara begiitu?" tanyaku lagi.
Pengusaha itu mulai sedikit kesal dengan pertanyaan saya, "Anda dapat membeli perahu yang lebih besar, dan mempekerjakan beberapa orang untuk bekerja untuk Anda!" katanya.
"Apa lagi yang saya peroleh dengan cara itu?" saya mengulangi dengan pertanyaan itu lagi.
Pengusaha itu mulai marah. "Apakah kau tidak mengerti? Anda dapat membangun armada kapal penangkapan ikan, berlayar di seluruh dunia, dan biarkan semua karyawan Anda menangkap ikan untuk Anda!"
Sekali lagi saya bertanya, "Lalu apa yang akan kuperoleh lagi?"
Pengusaha itu merah karena marah dan berteriak padaku, "Anda mengerti atau tidak, bahwa Anda dapat menjadi begitu kaya bahwa Anda tidak harus bekerja untuk kehidupan Anda lagi! Anda dapat menghabiskan seluruh sisa hari-hari Anda duduk di pantai ini, melihat matahari terbenam, Anda akan memiliki hati dalam dunia!"
Saya masih tersenyum, melihat kepadanya dan berkata, "Dan apa yang Anda pikirkan yang saya lakukan sekarang?"
Pengusaha itu diam dan agak kecewa, karena semakin stress setelah mendengar ucapan terakhir saya. Hahaha... memangnya lu pikir siapa beta ...? Hahahaha....

Senin, 02 Mei 2011

Merindukanmu


Lama tlah tinggalkan dirimu, hingga aku rindu membukamu di @http://budielyas.blogspot.com
Teganya teganya teganya jika selama ini kuhanya membuka di http://www.facebook.com saja. Hahaha....