Senin, 06 Desember 2010

Selamat Tahun Baru 1432 Hijriyah


Saya buka kembali kalender setahun yang lalu. Ada kenangan indah yang kutahu dalam 2 tahun ini. 24 Desember 2009 (tanggal 7 Suro), rumah kebobolan maling. Yang hilang laptop, sepeda federal, 1 HP Flexi, 1 HP smart, 2 HP Nokia, 1 HP Fren. Maling masuk melalui bepenlis (jendela) yang memang belum dipasang grendel. Maling dengan mudah mebawa barang itu melalui pintu yang kuncinya digantung di slotnya. Alhamdulillah, nggak bawa motor dan membongkar lemari.
Tanggal 5 Desember 2010 (2 hari menuju 1 Suro) musibah datang tak bilang sebelumnya. Motor dengan kecepatan tinggi menyeruduk mobil dari samping. Masya Allah. Siapa nggak sedih melihat korban terkapar di jalan tak berdaya. Siapa nggak meratap ketika saya kuangkat kakinya patah tak bertulang dan sangat betentangan dengan hati nurani saya jika kubiarkan begitu. Ya Allah, kepadamu aku menyaksikan dan mengalami sendiri selama 2 kali yang kuingat di bulan yang sama dan berdekatan dengan Suro. Subhanallah ...
Hidup ini memang indah, tapi tiada berarti tanpa Ridhomu. Ya Allah....
Maut itu mengancamku jika semua doa ampunan kepadamu tak kau kabulkan, Ya Allah....
Ya Allah, kumohon kepadamu di tahun 1432 Hijriyah ini didekatkan dengan Rahmatmu...
Ya Allah, kumohon kepadamu di tahun 1432 Hijriyah ini didekatkan dengan Taufiqmu...
Ya Allah, kumohon kepadamu di tahun 1432 Hijriyah ini didekatkan dengan Hidayahmu...
Ya Allah, kumohon kepadamu di tahun 1432 Hijriyah ini didekatkan dengan Rahmatmu...
Serta Ridhomu ya Allah....
Jadikan saya sebaik-baik mahluqmu yang menyayangi kepada sesama manusia, ya Allah ...
Dan jadikan aku orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Amien....

Jumat, 15 Oktober 2010

Budi Elyas, S.Pd. M.Pd.



Buah hasil sertifikasi untuk meningkatkan kualitas diri dengan melanjutkan studi salah satunya. Jangan pake foya-foya dan keduniaan tok, Rek. Kuliah lagi untuk generasi bangsa kita. Ben oleh M.Pd. (Meh Podo Doktor) atau M.Pd. (Meh Profesor Doktor). Olehe gak gelar tok, Rek. Yo ilmune akeh. Makane do kulaih neh ta.....!
Kok moring nyapo to, Cak...! Hehehe....

Sabtu, 25 September 2010

Lelaki Api


Lelaki Api, takkan pernah padam hingga dini hari. Duduk bersimpuh di ruang yang sehariannya diduduki, SMA Negeri 1 Sutojayan. Bibirnya menderas mantra dzikir tak putus-putus selepas rakaat terakhir shalat malam. Sejenak ia akan berhenti, merebahkan tubuh kukuhnya di atas sajadah sambil menunggu adzan subuh berkumandang. Ritual ini dimulainya ketika anak-anak sedang melaksanakan kegiatan mulia, Pelatihan Pengurus OSIS. Lelaki itu tak mau anak-anak yang menempa landasan kepemimpinan itu terganyang masa. Sejenak tabuhnya diputar untuk menghilangkan rasa penat di pantat. Hanya berharap akan ridho Ilahi, semoga sekolah yang dipimpinnya mampu meraih keunggulan dan menjadikan anak-anak berkarakter dan berakhlak mulia.
Ketika para peronda menabuh kentongan untuk terakhir kalinya dan terdengar suara tarkhim berkumandang, lelaki itu masih tak enggan henyak dari sajadah itu. Suara-suara malam pelan mendendangkan bait terakhir nyanyiannya. Sebentar lagi riuh suara pagi akan mengganti. Allahuakbar allahuakbar .... subuhpun berkundang.
Lelaki Api, takkan padam hingga dini hari. Matanya terbelalak, ketika ketukan pintu yang terkunci itu diketuk. "Pak, njenengan imami lare-lare", suara lelaki dengan muka basah usai mengambil air wudhu. "Bapak, tidak tidur semalam", sapanya lagi. Lelaki itupun segera masuk kamar mandi di ruangan itu, mandi keramas dan megambil wudhu, lalu menuju mushola sekolah. Anak-anak sudah menunggu dan berderet menyanyikan pujian sholawat.
Lelaki Api itu menutup dengan doa selesai sholat yang senantiasa untuk siswa-siswi dalam menuju masa depan yang belum tampak di matanya. Semua siswa mencium tangan lelaki api itu dengan penuh keikhlasan. Bismillah Alhamdulillah walakhaulawalakuwwatailla billah...
Ya Allah berilah kekuatan lelaki api tersebut dengan kesehatan, agar takkan padam hingga kini. Berilah kekuatan dalam menjalankan amanahmu, hingga menjadi teladan bagi teman-temannya dan anak-anak. Hanya Engkau yang tahu apa ada dalam niatan lelaki itu. Bimbinglah hingga ajal menjemputnya.
Budi Elyas, lelaki api ...

Jumat, 30 Juli 2010

Orang Buta Menuntun Orang Buta


Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita. Orang buta itu terbahak berkata: "Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok." Dengan lembut sahabatnya menjawab, "Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu." Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut.
Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta. Dalam kagetnya, ia mengomel, "Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!" Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu. Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si Buta. Kali ini si Buta bertambah marah, "Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!" Pejalan itu menukas, "Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!" Si buta tertegun.. Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, "Oh, maaf, sayalah yang 'buta', saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta." Si buta tersipu menjawab, "Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya." Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.
Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta tersebut. Kali ini, si Buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, "Maaf, apakah pelita saya padam?" Penabraknya menjawab, "Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama." Senyap sejenak. secara berbarengan mereka bertanya, "Apakah Anda orang buta?" Secara serempak pun mereka menjawab, "Iya.," sembari meledak dalam tawa. Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.
Sahabat, hari ini kita belajar tentang KEBIJAKSANAAN, KEPEDULIAN DAN KERENDAHAN HATI... Betapa gelap dan butanya kita tanpa pelita kebijaksanaan... betapa banyak orang saling bertabrakan karena keegoisan, keserakahan tanpa ada kepedulian bagi sesama... Betapa gampangnya kita menghakimi dan menyalahkan "si Penabrak", padahal mungkin saja pelita kita yang padam.. bukankah diperlukan kerendahan hati untuk minta maaf??... Ah.. seandainya di dunia ini banyak orang yang saling mendukung dan saling mengingatkan !!..
Selamat bekerja, hati-hati jangan menabrak...

Minggu, 18 Juli 2010

Mengajar dengan Cinta Akan Meraih Keunggulan

Marilah kita renungi sebuah filem inspiratif, Laskar Pelangi. Sekolah dengan fasilitas apa adanya namun mampu bersaing dan melahirkan siswa yang sangat luar biasa. Kisah sebuah sekolah yang dengan keunggulan sederhana namun mampu menjaga sekolahnya tetap unggul walaupun ketiadaan fasilitas dan keterbatasan dana.
Siapa yang mengira, sekolah miskin itu telah berhasil mendidik anak didiknya menjadi anak didik yang berkarakter. Sekolah yang lebih mengedepankan akhlak mulia daripada teori-teori dalam pelajaran yang harus dikuasai siswa, namun sekolah dengan guru-guru yang mampu mengajarkan cinta kepada sesama. Kekuatan cinta ternyata menjadi kunci keberhasilan dalam dunia pendidikan. ”Tidak pernah ada yang bisa mengalahkan kekuatan cinta yang murni dan tulus. Cinta yang mendalam menebarkan energi positif yang tidak hanya mengubah hidup seseorang, tetapi juga menerangi hidup orang banyak.” (Kompas dalam cover novel Andrea Hirata ”Laskar Pelangi”).
Di sekolah itu dengan tokoh-tokoh manusia sederhana, jujur, tulus, gigih, penuh dedikasi, ulet, sabar, tawakal, dan guru-guru mengajar dengan cinta. Bagaimana menjaga sekolah agar tetap unggul. Keunggulan itu terletak pada 6 kekuatan yang harus dibangun, yaitu:
1. Memiliki guru yang mempunyai kompetensi, dedikasi dan komitmen yang tinggi.
Guru sebagai agen pembelajaran dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Mulai dari merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil proses pembelajaran. Pasal 4 UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menegaskan bahwa, guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, guru wajib untuk memiliki syarat tertentu, salah satu di antaranya adalah kompetensi.
Kompetensi diartikan oleh Cowell (1988) sebagai suatu kemahiran yang bersifat aktif. Kompetensi merupakan satu kesatuan utuh yang menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dinilai, yang terkait dengan profesi guru.
Selain kompetensi, harus ada komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam menjaga sekolah agar tetap unggul. Komitmen dan dedikasi itu terlihat dari perilaku guru yang senantiasa meningkatkan kemampuannya untuk terus belajar sepanjang hayat. Konsisten dan tak pernah berhenti untuk belajar dalam rangka mengembangkan potensinya menjadi guru profesional. Oleh karena itu janganlah menjadi guru jika bukan menjadi guru yang baik. Be Good Teacher on Never.
2. Memiliki siswa yang berprestasi.
Siswa berprestasi lahir dari proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif. Sekolah harus dapat menciptakan siswa berprestasi yang dapat membawa nama baik sekolah di tingkat nasional maupun internasional. Karena itu adanya sebuah pembinaan jelas menjadi sebuah keharusan. Sekolah harus dapat menyeimbangkan otak kiri dan kanan siswa yang tercerminkan dari berjalannya kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler. Filem Laskar Pelangi menggambarkan secara sederhana bagaimana sekolah itu mengembangkan kreativitas siswa dan mencapai prestasi yang gemilang. Si Mahar sang seniman alam mampu membuat kreativitas seni yang indah, di mana dia mampu berkreasi dengan tarian tradisional yang hidup dan menarik. Lewat ide gila si Mahar, sekolah yang apa adanya dan tak memiliki dana mampu bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan papan atas yang memiliki banyak dana.
3. Mengembangkan sumber belajar yang tidak hanya berpusat pada guru.
Sekarang ini, sumber belajar bukan lagi berpusat pada guru, melainkan pada berbagai sumber. Peran guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber belajar yang ada. Selain guru, masih banyak lagi sumber belajar yang lain. Menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT), sumber belajar adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan untuk memberi kemudahan belajar bagi siswa. Sumber belajar itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik, dan lingkungan/latar.
4. Memiliki budaya sekolah yang kokoh.
Kuncinya perpaduan semua unsur di sekolah itu dari mulai peran guru, siswa, dan orang tua siswa menjadi three in one dalam merajut kebersamaan.Budaya sekolah yang harus diciptakan agar tetap kokoh adalah mengembangkan budaya keagamaan (religius), budaya kerjasama (team work), budaya kepemimpinan (leadership) dan budaya kedisiplinan (dicipline).
5. Memiliki seorang tokoh panutan di sekolah dan mampu menjadi contoh teladan.
Dibutuhkan guru-guru yang mampu mengajarkan dengan cinta. Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya. Sudahkah tokoh panutan ini ada dalam sekolah kita? Seorang guru yang ikhlas mengabdi untuk kemajuan negeri. Kalau jawabannya belum, maka diri kita sendiri yang harus menjadi tokoh panutan itu.
6. Memiliki motivasi yang tinggi untuk mampu bersaing dalam dunia global.
Pada intinya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.
Akhirnya, untuk menjaga agar sekolah tetap unggul diperlukan kebersamaan yang erat dari berbagai komponen yang ada di di dalam komunitas sekolah. Semua harus saling melengkapi dan bekerjasama dalam membangun sekolah ke arah yang lebih baik. Diperlukan suatu sistem yang utuh dan sistemik agar sekolah tetap unggul Wijaya Kusumah). Untuk para guru, ingat pesan I Nyoman S Degeng, "Jika Anda belum pernah dimusuhi oleh siswa anda, berarti anda belum pernah menjadi Guru yang sesungguhnya. Jangan pernah mencoba menjadikan siswa anda menjadi seperti anda. Anda cukup satu saja".

Senin, 10 Mei 2010

Terapi Suling


Penemuan baru dari India, Terapi Suling. Bagi yang nggak bisa bangun bisa pake ini. Pengalaman yang pernah, bisa menyerupai sendok ... Wakakaka....

Minggu, 28 Maret 2010

Test Drive Mobil PDIP


Namanya teman dekat, apapun partenya tetap sebagai sahabat, makanya kalau dia punya mobil baru karena posisinya sebagai orang penting, mesti teman dekat dulu yang dikabari.
Ini lah Mobile Ferry Panese Tim Sukses Samanhudi, Calon Walikota Blitar 2010-2015. BMW tahun 1994 ini dicat merah, gagah rek.... makane aku langsung test drive. Sip......!

Selasa, 16 Maret 2010

Ngedumel .... !


Menulis, berdiskusi, dan kemudian terjebak dalam fallacy tentu sangat membosankan, terlepas salah-benar dari argumentasi serta premis-premis didalamnya. Pada notes facebook atau update status di facebook, atau ngomentari di facebook, kalau tidak tahan dengan kritikan sendiri ada yang sampai mengundurkan diri atau menghapus postingnya karena malah mendapatkan kritikan pedas ini...hehehe .... .

Ilustrasi:

  • Seorang anak balita yang dilarang Mama-nya supaya tidak membeli jajanan tertentu biasanya si Anak tidak akan bertanya mengapa dilarang, melainkan akan berteriak "mama jahat.., mama pelit..huhuhuhu", kaciaaannn
  • Seorang penulis mengkritisi suatu kebijakan yang dibuat Presiden, lalu seorang kritikus hebat berkata : "Ooo.. jadi Anda tidak mendukung Presiden dan membenci pemerintah"
  • Seorang penulis lain menulis keberhasilan dari seorang Presiden, lalu seorang kritikus hebat berkata: " Oooo.. jadi anda ngepro pada Presiden, anda tidak mendukung rakyat..."
  • Seorang penulis menulis tentang kecantikan Sandra Dewi, sang kritikus hebat berkata: " Ooo.. jadi anda naksir Sandra Dewi, anda pria mata keranjang ya...inget anak isteri wooyy.."

Kesimpulan ilustrasi di atas, yang jadi sasaran kritik bukan kandungan argumentasi dalam tulisan, melainkan diri penulis, dan biasanya pembicaraan akan beralih ke tema karakter diri, substansi tulisan diabaikan (red herring), mungkin hal ini juga bisa disebabkan ketidakmampuan menganalisa isi tulisan maka penulisnya yang jadi sasaran kritik, aduh ...

Jika sudah demikian maka substansi diskusi pun punya kemungkinan kacau-balau, terutama jika penulis tidak memiliki kapasitas untuk menetralisir kritikan-kritikan yang tidak obyektif dan tidak kontstruktif tersebut, istilah populer "asal jeplak". Mungkin fenomena seperti ini akan berbeda untuk tulisan-tulisan curhat para ABG di facebook atau friendster yang menulis memang ditujukan untuk curhat percintaan dan mengharapkan suatu konseling dari komentator.

Memang, tak ada manusia selalu benar, baik penulis maupun tukang kritik, tapi jika terpola secara obyektif dalam estetika bahasa tentu bisa menjadi konstruktif dan menambah kekayaan berfikir dan pemahaman keragaman budaya manusia, sehingga misi suatu tulisan atau notes atau artikel sebagai koreksi sosial akan mendapatkan fungsinya, karena suatu artikel online seperti di notes facebook atau di blog bukan cuma konsumsi warga, tapi juga dibaca dari seluruh dunia.

Tulisan terkait dengan bahasa, dan gaya bahasa terkait dengan estetika, maka penilaian secara realitas lebih tepat dibanding hanya mengacu faktor cara berfikir manusia yang bebas mengungkapkan pendapat, meski kadang tidak ilmiah tapi logis sebatas kemampuan peulis atau berdasarkan persepsi tertentu.

Oalah, Dul ... Dul ...


Saat menggelar jumpa pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Canberra, Rabu 10 Maret 2010, Perdana Menteri (PM) Australia, Kevin Rudd, mengatakan bahwa Australia memuji upaya Indonesia dalam memberantas terorisme dalam beberapa tahun terakhir ini. Rudd mengakui bahwa Indonesia sukses dalam mengacaukan dan melucuti jaringan teroris. Penahanan sejumlah gembong teroris di Indonesia, bagi Australia, merupakan pukulan telak bagi ancaman terorisme di kawasan ini.

"Terobosan yang telah dilakukan Indonesia dalam melumpuhkan berbagai jaringan teroris telah berlangsung signifikan," kata Rudd pasca kematian teroris, Dulmatin akibat ditembak polisi. (vivanewscom:10/3/2010), seperti telah diberitakan bahwa sebelum kematian Dulmatin diumumkan secara resmi di dalam negeri, Presiden SBY telah membuat pernyataan tsb di depan parlemen Australia saat mengadakan kunjungan kenegaraan ke negara tsb.

Tentu mudah dimengerti kalau tewasnya Dulmatin, teroris paling dicari di Asia Tengara itu disambut gembira oleh sebagian besar masyarakat dan hal ini juga menaikkan citra polri dan citra SBY. Lebih dari itu jika disimak dari pujian PM Australia Kevin Rud seperti uraian di atas, dapatlah dikatakan bahwa citra Polri dan SBY di luar negeri pun naik. Mungkin tidak banyak orang yang berpikir bahwa dengan terbunuhnya Dulmatin dan pentolan teroris lainnya seperti Noordin M.Top, Dr.Azhari, dan Amrozi Cs, hal itu juga turut menaikkan citra teroris. Untuk memahami hal tsb marilah kita simak berita-berita seputar pemakaman Dulmatin.

Empat hari sesudah Dulmatin mati ditembak tim Densus 88 di Pamulang, Tangerang Banten pada Selasa 9 Maret 2010, bersama dua orang rekannya, dikabarkan para pelayat dan pengantar jenazah Dulmatin (yang kebanyakan berasal dari kota Solo, Pekalongan, Semarang, Kudus dan beberapa kota terdekat lainnya) mencium aroma wangi memancar dari jasadnya. Tentu saja hal ini menimbulkan tanda tanya dalam hati para pelayat. Pertanda apakah ini?

Dulmatin dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lenong, Kelurahan Lenong. Pemakaman ini berjarak sekitar 5 kilometer dari kediaman keluarga. Selain keluarga, masyarakat pun turut serta menghantarkan tersangka yang diduga menjadi otak bom Bali I tahun 2002 itu. Setelah pemakaman, tersiar berita yang mengatakan adanya aroma wangi dari jasad Dulmatin pun beredar luas. Sebuah sms yang berisi kesaksian tentang kondisi yang bunyinya sbb:

“Bismillah… saya istri asy-syahid Dulmatin menyaksikan bahwa suami saya insya Allah SYAHID.. Saya mencium wangi dari jasadnya dan darahnya.. tersenyum, bersih wajahnya, ketenangan terpancar.. tampak lafadz Alloh di langit.. Pekikan takbir naik ke atas.. Subhanalloh, Allohu Akbar 3x.”

Kabar ini mendapat komentar dari Pimpinan Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Sang ustadz menyakini bahwa Dulmatin bukanlah seorang teroris yang selama ini diburu polisi. Menurutnya, Dulmatin adalah seorang mujahid, karena membela orang Islam yang tertindas di luar negeri. Kendati dinilai teroris, Ba'asyir mempersilakan masyarakat tidak setuju dengan jihad cara Dulmatin.

"Silakan masyarakat menilai, yang saya tahu mereka pejuang Islam, bukan teroris, yang teroris adalah Amerika. Itu yang dibalik, maling teriak maling, tapi Indonesia taklid," kata Ba’asyir, Jumat (12/3/2010).

Lebih lanjut Abu Bakar ba’asyir mengatakan: "Saya dengar dari kawan-kawan di sana yang melihat jenazah Dulmatin. Baunya wangi dan darah masih mengalir. Kenapa demikian, itu membuktikan dia bukan teroris. Sebab kalau teroris, lima menit setelah mati pasti busuk," kata Ba'asyir. Wallahu a’lamu bis-shawab. (Jktpresscom:13/3/2010).

Jika berita tsb benar hal ini menunjukkan kematian seorang teroris seperti Dulmatin dan teroris lainnya dengan cara ditembak mati oleh polisi telah menyebabkan citranya naik dari teroris menjadi mujahid. Tentu hal tsb tidak akan terjadi jika Dulmatin ditangkap hidup-hidup dan tidak ditembak mati. Sudah tepatkah tindakan polisi meringkus para pentolan teroris yang dalam beberapa waktu terakhir ini selalu dilakukan dengan menembak mati mereka ?

Advokat senior Adnan Buyung Nasution menilai tindakan polisi menembak mati beberapa tersangka teroris seperti Noordin M Top, dan Dulmatin menyalahi prosedur hukum terutama dalam falsafah doktrin polisi yang tidak memperbolehkan polisi untuk mengadili penjahat. Buyung cukup bijaksana dengan tidak sepenuhnya menyalahkan polisi. Dia menambahkan bahwa meskipun demikian, berlaku pula keadaan berbeda saat terjadi baku tembak. Pada saat itu tentu saja polisi harus membela diri, menembak mati pun menjadi satu-satunya pilihan.

Lebih jauh Buyung mengingatkan polisi bahwa kalau tindakan menembak mati teroris tsb menjadi kebiasaan, hal itu justru menjadikan si teroris sebagai idola dan pahlawan karena mati martir. (Jktpresscom:12/3/2010)

Dari: http://politikana.com/baca/2010/03/15/citra-polisi-teroris-sama2-naik-pasca-kematian-dulmatin.html

Senin, 08 Maret 2010

Komite Unggulan Kabupaten Blitar


Laporan Komite Unggulan yang memperoleh bantuan dari Pusat.
Pada Selasa tanggal 9 Maret 2010, tiga sekolah penerima Hibah Bersaing Komite Unggulan, yaitu (1) SD Negeri Satrian 3 Kanigoro, (2) SMPN 1 Sutojayan, (3) SMKN 1 Bakung memberikan presentasi program dan hasil-hasil yang diperoleh. Tiga sekolah yang telah diusulkan dengan keunggulan masing-masing oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Blitar tahun 2008 dan telah mendapat bantuan sebesar Rp.10 juta. Pada tahun 2010 ini mendapat bantuan lanjutan dengan program terkait masing-masing sebesar Rp. 20 juta.
(1) SD Negeri Satrian 3 Kanigoro, dengan keunggulan yang kreatif yaitu dengan pemberdayaan wali murid. Siswa diminta menanam pisang di pekarangannya dan dipelihara, pada panen raya hasilnya dibawa ke sekolah untuk dilelang melalui pameran atau kegiatan sekolah dan dananya dipergunakan untuk kegiatan komite.
(2) SMPN 1 Sutojayan, dengan program unggulan ICT di sekolah Blitar Selatan.
(3) SMKN 1 Bakung, dengan keunggulan Pemberdayaan Rumput Laut di Pantai Blitar Selatan.
Pada kesempatan sharing bersama Dewan Pendidikan di harapkan bantuan Hibah Bersaing untuk Komite Unggulan, banyak diperoleh masukan terkait dengan program-program unggulan dan kreatif.

Jumat, 12 Februari 2010

Studio Alam PUSKAT



Setelah Rampung di MMTC, langsung menuju ke Studio Alam Pusat Produksi Media Video PUSKAT(Pusat Kegiatan Masyarakat), Bisa ikut Kursus di sini. Mau hidup betul bisa menjadi ahlinya ...

Selasa, 09 Februari 2010

Sekolah Tinggi Multi Media MMTC Yogyakarta


Luar Biasa, sebuah lembaga yang Potensial namun belum banyak dikenal masyarakat. MMTC Yogyakarta. Mau jadi wartawan TV atau Teknisi atau Produksi Media Pembelajaran. Konon Lulus 10 orang yang diterima bekerja 15 orang. Membuka peluang mandiri atau berwiraswasta. Tidak promosi, tapi saling memberikan informasi positif di bidang pendidikan. Silakan tengok di sini http://www.mmtc.ac.id/index.php?action=generic_content.main&id_gc=85

Senin, 04 Januari 2010

Berburu Tuyul



Dikabari konco, katanya di rumahnya ada tuyul. Arep gak percoyo, koncoku kuwi crito karo nangis. Gek maknya juga critone podho. "Lhaiyo, biasane awakmu iki sambat duit, njaluk utang duit, saiki sambat kok malah kelangan duit ?". Eeee... tibake duit kumpulan, makane nganti nangis, mergo bingung.
Yo, mergo disambati konco, aku yo njajal tak golekne wong sing iso nyekel tuyul. Mergo aku dhewe yo gak tau nyekel tuyul. Mung ngerti nontok filem Tuyul dan Mbakyul. Tuyul jare mbahku biyen diarani Setan Gundul yoiku Mahluk ghaib soko golongan Jin yang duwe kemampuan khusus yaitu mencuri uang atau Perhiasan. Tuyul ini sangat Kecil Ukurannya kira-kira tingginya 5cm - 6cm, tuyul ini dapat dilihat oleh mata terbuka dan dapat diajak bicara tapi hanya dapat dilihat oleh majikanya atau orang yang memiliki ilmu tertentu. Iki jaree....
Pas malem Selasa wingi, tak jak Ki Marjuni, koncoku dhewe sing kendel nyekel tuyul, jaree... yo tak gowo ngono ae. Saking sing nyritakne aku mau ben ngerti tenan piye carane koncoku loro mau yo tak jak pisan, ben ngerti, wong aku dhewe yo durung ngerti. Tapi aku pancen percoyo ono wujude mahluk kuwi. Wong mertuaku dhewe yo tau nyekel banjur ditakoni, "Kowe anake sopo ?" terus dideres lambene kon bali ningomahe, ben gak iso ngomong sopo sing nderes. Ono coro reno-reno, sing kasar terus dicekel dilebokne toples terus digowo ninggone sing nduwe. Ning koncoku mau, carane alus, nggo nyadarne sing duwe tuyul mau.
Bareng tekan nggone, Ki Marjuni mau nontok kahanan ning ngomah yo karo mesam-mesem, ketoke kok wes ngerti ono pora mahluke tuyul mau. Banjur kon njupukne lombok. Sing duwe omah mung duwe lombok werno ijo, tur banjur didilat kok kurang pedes, akhire kon nggolekne sing werno abang. "Lha iki cocok...!"
Yo mung sederhana, lomboke mung ditoto ning lepek isi banyu, dijejer terus digolekno koco, terus dideleh ning ngarep koco ing salah sijine kamar omah. Terus ditunggoni ae. Wes ben opo karepe aku ora ngerti.
Mergo wes rodo wengi, yo akhire aku balik kabeh. Mung pesene, "Awakmu gak usah nyekel tuyule, ben ngko rak tonggo teparomu ono sing ngerti dhewe, sopo sing duwe tuyul". Aku yo malah bingung, jare tuyule ngko lak ngomong dhewe karo wong ning njobo omah. Karepe sing duwe ben sadar, kuwi tumindak ora apik. Wong koncoku kuwi duwe anak papat, sing mbarep kelas 2 SMP. Gek mboke lungo dadi TKW, mergo pancen songgone urip yo abot. Nganti tau nglakoni ora mangan sego, sampek rambute putih kabeh.
Oalah.... urip kok reno-reno, Gusti sing ngecat lombok. Mbok normal-normal ae yo... !



Minggu, 03 Januari 2010

Air Rondo Kembar



Yen tak rasakne wong-wong saiki do aneh-aneh. Sing aneh-aneh kadang diomongne ajaib. Ajaib ono kaitane karo gaib, mergo ono buktine, bukti sing nganeh-nganehi. Sing aneh maneh, masyarakat ngaku nggunakne sumber banyu kuwi wes suwe, sak durunge kondang. Malah nggo ngombe, masak, ngombeni sapi, mergo pancen angel udan, angel banyu, salahe dhewe alase dientekne.
Ontran-ontrane wong ben misuwur pancen yo isooooo ae..... Koyo Ponari kae. Saiki ning Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar, tinemu sumber Banyu Rondo Kembar. Banyu kuwi dijupuki karo wong diombekne wong sing loro, sakite nemen, ndilalah mari. Ono sing strook gak iso mlaku, digawani banyu ko kono, diombekne, terus iso mlaku. Saking bungahe terus nekani panggon sumber banyu kuwi. Ngandakne syukuran mergo wes berobat tekan endi-endi gak mari, entek pirang-pirang juta gak mari, mergo ngombe banyu campur lumpur sak cendok, kok ndilalah mari. Iku jareee.... wong aku yo durung temu wonge.
Aku jane yo ora penasaran, wong pancen ndilalah nganggur ningomah, gek libur wes entek pisan arep nyaopo... ? akhire tak jak bojo lan anakku mlaku-mlaku, ning gak tak omongi arep nangendi. Banjur nglewati alas ndeso nanging dalane hotmik kabeh, bupatine rodok beneh iki, terus tak duduhne, yo kuwi sing jenenge Monumen Trisula, pas lewat, jaman biyen nggo peringatan masyarakat, mergo panggone PKI ning kene iki. Sing tak elingi jenenge Olean Hutapea, Muso, kabeh tokohe ono ing Blitar. Yo kuwi tugu peringatanne. Monumen Trisula.
Yo bar lewat kono terus nganan ono dalan munggah ora adoh wes ditulisi, Sumber Air Rondo Kembar, pokoke melu dalan kuwi mau. Akhire tekan juga. Ning sedane gak iso lewat, mlaku yo ora adoh.
Ning kono wes okeh wong dodolan bakso, dodolan Aqua, ning kok durung ono sing dodolan es degan, wah padahal ngelak poool.... Arep nyucup mbok rondo kembar ngko malah piye, diamok masyarakat kono ngko. Hehehe.....
Tekan kono yo mung mak blunus, wong aku macak rodo kereng, gak dicegat karo wong kampung sing do nawani tiket, ee... tibake tiket antri. Desane Tumpakoyot ketoke nek rak Tumpakkepuh. Sak elingku aku wes tau rono, pas nontok sekolahan elek-elek ning kono, ben oleh bantuan DAK. Tapi yo aku wes biasa karo wong kampung, macak sumeh, wong-wong do sungkan malah nyopo, monggo Pak...!
Crita kondange mergo jare ono Wong Wlingi diimpeni, ono sumber ning daerah Bakung. Bareng diparani, tibake sing wes tak kandakne mau, wes dinggo ngombeni sapi wes dinggo masak wes suwe. Mergo awale pancen rodo aneh, wong panggone puthukan duwur kok ngrembes banyu, terus dipidek, lemahe ora nemplek ngregeti sikile, terus diduduk, tibake ono banyune. Makane akhire kanggo masak nggo ngombeni sapi lan liya-liyane. Mbasan ono wong Wlingi mau akhire kondang mergo oleh impen nek banyu kuwi iso nggo ngobati wong gerah. Wong Jowo nek rak njajal ora marem, dijajal deweke duwe loro batu ginjal, bareng diombe, jare... lho ya, jare metu watune metu glundung bareng uyuhe. Aku yo mikir, maksute opo wonge nguyuh ning watu terus watune glundung opo wonge nguyuh ning nduwure watu terus glundung. Wong jare... hehehe....
Tapi yo wes bene, sopo ngerti sugestine wong reno-reno. Soko sugesti wong lumpuh iso mlayu mergo ngerti ono ulo arep nyaplok deweke. Yo ngono kuwi kekuatan tenaga dalam diri kadang iso luar biasa.
Ning kono tak tontok bek wong do antri, padahal banyune sak tlowakan sikil sapi, isine banyu yo sithik, nanging jare nek diciduk mbok rondo kembar mau, banyune panggah gak kalong. Iki nyalahi hukum kekekalan energi, kudune kelong ning sumbere teko maneh. Tapi sing nyiduk wong liyo, iso entek gari lumpure. Wes embuh pokoke jarene critane okeh sing mari bar ngombe banyu buthek kuwi.
Eh, mbok rondo kembar kuwi ora kembar, tapi mbok rondo loro, sijine ponakane. Nek kanggoku iku sing jenenge Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan. Ono pangonan nylempit sing jarang diendangi wong liyo, akhire misuwur diparani wong ko ngendi-ngendi. Sayange sig dodolan mau kok dudu wong kono dhewe. Akhire aku ngusulne wong sing tak nggo markir kendaraanku mau, "Mbah, sampeyan dodolan es degan mawon, kersane wonten gawean. Nek sampeyan dol kambil saiki 900, nek dol degan iso 2.500 nganti 4.000. Tapi jare malah, mergo gak bakat dodolan, padahal wet kambil akeh do ting ngglantung. Padahal maneh, karepku nek aku mancing lewat kono iso tuku Es Degan.... hehehe....