4 tahun lalu menjadi lelaki api yang terus menyala hingga kini ...
Lelaki Api, takkan pernah padam hingga dini hari. 3 tahun duduk bersimpuh di
ruang yang sehariannya diduduki, SMA Negeri 1 Sutojayan. Bibirnya
menderas mantra dzikir tak putus-putus selepas rakaat terakhir shalat
malam. Sejenak ia akan berhenti, merebahkan tubuh kukuhnya di atas
sajadah sambil menunggu adzan subuh berkumandang. Ritual ini dimulainya
ketika anak-anak sedang melaksanakan kegiatan mulia, Pelatihan Pengurus
OSIS. Lelaki itu tak mau anak-anak yang menempa landasan kepemimpinan
itu terganyang masa. Sejenak tabuhnya diputar untuk menghilangkan rasa
penat di pantat. Hanya berharap akan ridho Ilahi, semoga sekolah yang
dipimpinnya mampu meraih keunggulan dan menjadikan anak-anak berkarakter
dan berakhlak mulia.
Ketika para peronda menabuh kentongan untuk terakhir kalinya dan
terdengar suara tarkhim berkumandang, lelaki itu masih tak enggan henyak
dari sajadah itu. Suara-suara malam pelan mendendangkan bait terakhir
nyanyiannya. Sebentar lagi riuh suara pagi akan mengganti. Allahuakbar
allahuakbar .... subuhpun berkundang.
Lelaki Api, takkan padam hingga dini hari. Matanya terbelalak, ketika
ketukan pintu yang terkunci itu diketuk. "Pak, njenengan imami
lare-lare", suara lelaki dengan muka basah usai mengambil air wudhu.
"Bapak, tidak tidur semalam", sapanya lagi. Lelaki itupun segera masuk
kamar mandi di ruangan itu, mandi keramas dan megambil wudhu, lalu
menuju mushola sekolah. Anak-anak sudah menunggu dan berderet
menyanyikan pujian sholawat.
Lelaki Api itu menutup dengan doa selesai sholat yang senantiasa untuk
siswa-siswi dalam menuju masa depan yang belum tampak di matanya. Semua
siswa mencium tangan lelaki api itu dengan penuh keikhlasan. Bismillah
Alhamdulillah walakhaulawalakuwwatailla billah...
Ya Allah berilah kekuatan lelaki api tersebut dengan kesehatan, agar
takkan padam hingga kini. Berilah kekuatan dalam menjalankan amanahmu,
hingga menjadi teladan bagi teman-temannya dan anak-anak. Hanya Engkau
yang tahu apa ada dalam niatan lelaki itu. Bimbinglah hingga ajal
menjemputnya.
Budi Elyas, lelaki api ...telah membakar semangat SMA Sutojayan dengan prestasi gemilangnya, kini sudah setahun menapak dan melangkahkan kaki-kaki kuda di SMA Kademangan dan harus kuat menapak ..
Lelaki itu senantiasa menapak di setiap sudut sekolah yang tampak tua dan lesu dalam melangkah. Garis-garis tembok di setiap ruangan melukiskan, betapa terdera selama ini, anak-anak dengan nyanyian rindu akan perubahan. Lelaki ini mencoba menapakkan kaki menuju perubahan yang entah lama atau entah lah...
Prosesi Akad dan Resepsi Pernikahan Ananda Ditta Nisa Rofa dengan Muhammad
Rizal
-
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ Yaa Allah… Yaa Rahman… Yaa Rahim…
Seraya memohon ridho-Mu, hari ini telah aku ikuti rencana-Mu, menunaikan
tugasku sela...
1 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar